Nirwanafile.com- Anda punya pengalaman bertemu dengan seorang ekshibisionis? Jika Anda merasa asing dengan istilah ini, pernahkah Anda bertemu dengan seseorang yang sengaja mempertontonkan bagian tubuh yang pribadinya kepada Anda?
The American Psychiatric Association, mendefinisikan ekshibisionisme sebagai kepuasan seksual atas tindakan seksual yang menyimpang. Kepuasan ini dicapai dengan memperlihatkan bagian tubuh pribadi di hadapan publik.
The American Psychiatric Association, mendefinisikan ekshibisionisme sebagai kepuasan seksual atas tindakan seksual yang menyimpang. Kepuasan ini dicapai dengan memperlihatkan bagian tubuh pribadi di hadapan publik.
Ekshibisionisme tidak termasuk ke dalam tindakan kompulsif atau impulsif. Akan tetapi dalam tahap paling ekstrem, hal ini disebut sebagai apodysophilia. Selanjutnya, ekshibisionisme hanya dianggap sebagai gangguan psikologis jika mengganggu kualitas hidup seseorang.
Untuk lebih mengenal ekshibisionisme, berikut adalah empat klasifikasi yang harus Anda ketahui.
Fantasi
Dalam taraf yang ringan, pelaku sering berkhayal memamerkan bagian pribadinya, namun tidak pernah benar-benar melaksanakannya di depan umum.
Murni
Pelaku dalam taraf ini cukup puas dengan memperlihatkan alat kelaminnya dari kejauhan. Mereka tidak berani untuk melakukan kontak fisik dengan korban.
Kriminal
Dalam tahap ekstrem, mereka bisa terlibat dalam kejahatan seksual seperti pedofilia dan penganiayaan anak.
Eksklusif
Bagi pelaku, ekshibisionisme adalah satu-satunya jalan untuk memperoleh kepuasan seksual. Oleh karenanya, mereka tidak bisa terlibat hubungan asmara yang normal dengan lawan jenis. Untuk Informasi Lainnya Anda bisa klik di sini
