Fantasi bercinta bisa saja dimiliki setiap orang. Mulai dari yang
kadarnya masih 'wajar' hingga ekstrem, baik pada pria maupun wanita.
Namun bagaimana pria dan wanita menginterpretasikan fantasi seks mereka,
bisa berbeda.
Menurut psikolog klinis Nadya Pramesrani, umumnya fantasi seks pada wanita lebih melibatkan cerita. Sementara pria biasanya suka fantasi yang lebih frontal.
"Laki-laki biasanya to the point, misalnya ingin posisi bercinta yang seperti apa, lokasinya di mana. Tapi sebenarnya itu kembali lagi pada pasangan itu sendiri, menurut saya hal seperti ini relatif," ujar psikolog lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini, saat diwawancara Wolipop di bilangan Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (10/04/2014).
Nadya kembali menjelaskan, bentuk fantasi pada wanita biasanya diikuti dengan cerita. Misalnya diawali dengan foreplay, ada situasi yang diciptakan lewat cerita tersebut untuk membangun suasana yang ingin diciptakan. Entah itu suasana yang romantis, sensual atau mendebarkan. Sedangkan pria lebih fokus pada satu hal seperti bentuk foreplay yang diinginkan atau penggunaan foreplay tertentu. Namun ditegaskan Nadya, hal itu hanya merupakan kecenderungan dan sebaiknya tidak digeneralisasikan pada setiap orang.
Adanya perbedaan fantasi seks antara pria dan wanita, maka sangat disarankan bagi pasangan untuk mendiskusikannya terlebih dahulu sebelum benar-benar mewujudkannya. Ada empat hal yang harus Anda dan pasangan pertimbangkan:
Bicarakan
Hal paling pertama yang harus dilakukan adalah membicarakannya pada pasangan. Bagaimana Anda bisa mewujudkan fantasi seks jika si dia tidak tahu keinginan Anda? Mungkin awalnya Anda akan merasa malu dan takut, tapi tidak ada yang salah dengan mengungkapkan gairah seks pada suami sendiri. Minta juga dia untuk melakukan hal yang sama, bagaimana dia ingin aktivitas seks berlangsung bersama Anda?
Berpikiran Terbuka
Jangan bersikap menghakimi jika keinginan seksnya sedikit aneh, atau tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya. Mungkin Anda belum pernah tahu, pasangan memiliki hasrat seks yang sedikit unik atau fantasinya agak aneh. Jangan langsung berpikir bahwa suami Anda memiliki kelainan atau penyimpangan seksual. Heran dan panik, sangat wajar dirasakan ketika mendengar perilaku seks yang sedikit di luar kebiasaan. Tapi Anda harus merasa bersyukur karena ini berarti pasangan sudah percaya sepenuhnya pada Anda sehingga dia mau membicarakan fantasi terdalamnya.
Buat Aturan
Boleh saja berimajinasi 'liar', tapi tetap perhatikan apa yang Anda atau pasangan mau dan tidak mau dilakukan. Anda tentunya tidak mau kenyamanan bercinta terusik karena si dia tiba-tiba melakukan gerakan di luar yang Anda duga. Untuk itu, bicarakan terlebih dulu apa yang Anda dan dia sukai, atau gerakan dan stimulasi seperti apa yang Anda berdua inginkan. Pastikan juga Anda memiliki semacam 'sinyal' yang akan membuatnya berhenti ketika melakukan sesuatu yang membuat tidak nyaman.
Ketahui Batasan
Saat pria dan wanita yang saling menyayangi bercinta, keduanya haruslah merasa nyaman dan tidak ada yang merasa terbebani. Mungkin akan lebih mudah
Sumber: Wolipop
jika Anda hanya berperan sebagai 'gadis manis' yang menuruti apa yang suami mau, tapi itu hanya akan membuat Anda menderita dan akhirnya kehilangan hasrat seksual.
Menurut psikolog klinis Nadya Pramesrani, umumnya fantasi seks pada wanita lebih melibatkan cerita. Sementara pria biasanya suka fantasi yang lebih frontal.
"Laki-laki biasanya to the point, misalnya ingin posisi bercinta yang seperti apa, lokasinya di mana. Tapi sebenarnya itu kembali lagi pada pasangan itu sendiri, menurut saya hal seperti ini relatif," ujar psikolog lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini, saat diwawancara Wolipop di bilangan Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (10/04/2014).
Nadya kembali menjelaskan, bentuk fantasi pada wanita biasanya diikuti dengan cerita. Misalnya diawali dengan foreplay, ada situasi yang diciptakan lewat cerita tersebut untuk membangun suasana yang ingin diciptakan. Entah itu suasana yang romantis, sensual atau mendebarkan. Sedangkan pria lebih fokus pada satu hal seperti bentuk foreplay yang diinginkan atau penggunaan foreplay tertentu. Namun ditegaskan Nadya, hal itu hanya merupakan kecenderungan dan sebaiknya tidak digeneralisasikan pada setiap orang.
Adanya perbedaan fantasi seks antara pria dan wanita, maka sangat disarankan bagi pasangan untuk mendiskusikannya terlebih dahulu sebelum benar-benar mewujudkannya. Ada empat hal yang harus Anda dan pasangan pertimbangkan:
Bicarakan
Hal paling pertama yang harus dilakukan adalah membicarakannya pada pasangan. Bagaimana Anda bisa mewujudkan fantasi seks jika si dia tidak tahu keinginan Anda? Mungkin awalnya Anda akan merasa malu dan takut, tapi tidak ada yang salah dengan mengungkapkan gairah seks pada suami sendiri. Minta juga dia untuk melakukan hal yang sama, bagaimana dia ingin aktivitas seks berlangsung bersama Anda?
Berpikiran Terbuka
Jangan bersikap menghakimi jika keinginan seksnya sedikit aneh, atau tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya. Mungkin Anda belum pernah tahu, pasangan memiliki hasrat seks yang sedikit unik atau fantasinya agak aneh. Jangan langsung berpikir bahwa suami Anda memiliki kelainan atau penyimpangan seksual. Heran dan panik, sangat wajar dirasakan ketika mendengar perilaku seks yang sedikit di luar kebiasaan. Tapi Anda harus merasa bersyukur karena ini berarti pasangan sudah percaya sepenuhnya pada Anda sehingga dia mau membicarakan fantasi terdalamnya.
Buat Aturan
Boleh saja berimajinasi 'liar', tapi tetap perhatikan apa yang Anda atau pasangan mau dan tidak mau dilakukan. Anda tentunya tidak mau kenyamanan bercinta terusik karena si dia tiba-tiba melakukan gerakan di luar yang Anda duga. Untuk itu, bicarakan terlebih dulu apa yang Anda dan dia sukai, atau gerakan dan stimulasi seperti apa yang Anda berdua inginkan. Pastikan juga Anda memiliki semacam 'sinyal' yang akan membuatnya berhenti ketika melakukan sesuatu yang membuat tidak nyaman.
Ketahui Batasan
Saat pria dan wanita yang saling menyayangi bercinta, keduanya haruslah merasa nyaman dan tidak ada yang merasa terbebani. Mungkin akan lebih mudah
Sumber: Wolipop
jika Anda hanya berperan sebagai 'gadis manis' yang menuruti apa yang suami mau, tapi itu hanya akan membuat Anda menderita dan akhirnya kehilangan hasrat seksual.