Bermain game
online identik dengan duduk lama berjam-jam di depan layar monitor. Seorang
anak yang maniak game akan betah duduk sendiri didepan komputer.
Anak tersebut bahkan hampir tak membutuhkan interaksi dengan teman atau orang dekat, kecuali ada masalah dengan permainan yang ditekuninya. Jika hal itu dilakukan secara terus-menerus maka bahaya game online pada kesehatan anak bisa datang sewaktu-waktu. Berikut diantaranya :
Anak tersebut bahkan hampir tak membutuhkan interaksi dengan teman atau orang dekat, kecuali ada masalah dengan permainan yang ditekuninya. Jika hal itu dilakukan secara terus-menerus maka bahaya game online pada kesehatan anak bisa datang sewaktu-waktu. Berikut diantaranya :
Kelelahan
mata
Bahaya
pertama adalah kelelahan mata (eye strain). Ini adalah kondisi mata yang
kelelahan setelah digunakan secara intens dan dalam waktu cukup lama. Mata
terus-menerus “dipaksa” untuk menatap obyek yang sama seperti TV, layar
monitor, atau mikroskop. Biasanya para maniak game disamping menatap monitor
terus menerus, mereka juga sering lupa berkedip sehingga malah menambah
kelelahan mata.
Wasir atau
ambeien
Dampak
negatif game online selanjutnya adalah wasir / ambeien. Wasir atau ambeien
merupakan konsekuensi dari duduk statis dalam waktu yang tidak sebentar
sehingga peredaran darah tidak lancar serta mendesak pembuluh darah vena yang
ada di daerah anus. Akibatnya pembuluh darah jadi menonjol dan rasanya sakit
serta panas.
Berkurangnya
metabolisme tubuh
Permainan
online sangat minim dengan aktifitas fisik. Jika otot terlalu lama tidak
melakukan aktifitas fisik akan berakibat pada berkurangnya metabolisme tubuh.
Dalam jangka panjang dampak game online bagi kesehatan diantaranya massa otot
menurun, obesitas,
sakit pinggang, menurunnya sistem imunitas
sehingga gampang terkena penyakit.
Sindrom otot
pergelangan tangan
Disebut juga
dengan carpal tunnel syndrome. Ditandai dengan kesemutan, mati rasa,
kelemahan serta kerusakan otot pada pergelangan tangan dan jari. Penyebabnya
adalah tekanan dan ketegangan saraf di pergelangan tangan yang berfungsi
merasakan dan menggerakan tangan dan jari.
Makan dan
istirahat tidak teratur
Hampir
setiap anak maniak permainan online pernah mengalami hal ini. Pola makan dan
istirahat mereka berubah mengikuti jadwal permainan mereka. Waktu makan dan
istirahat menjadi tidak teratur. Kondisi ini tentu saja rentan bagi kesehatan
anak yang bersangkutan.
Bahaya game online bagi psikologi anak
Bukan hanya
bagi kesehatan anak, game ini juga berbahaya bagi perkembangan psikologi anak.
Berikut diantaranya :
Kecanduan
game oline
Menjadi
maniak game mungkin “nasib” yang sedang mengintai anak yang terbiasa bermain
game online. Kenapa ? Sebab, mayoritas game yang beredar saat ini memang
dirancang untuk hal itu.
Bagi seorang
anak, game via internet mungkin hanya sekedar permainan belaka. Namun bagi
produsen dan korporasi, game online adalah bisnis yang menggiurkan. Semakin
banyak yang kecanduan game online, bisnis semakin diuntungkan. Pelanggan
meningkat, penjualan meningkat, untung berlipat.
Sayang
sekali, keuntungan itu diperoleh dengan meninggalkan bahaya game tersebut bagi
perkembangan psikologis seorang anak berupa kecanduan game online.
Mendorong
perilaku negatif
Bila sudah
kecanduan game online, apapun bisa dilakukan termasuk melakukan hal negatif.
Demi game ini misalnya, seorang anak bisa bolos sekolah, menyelewengkan uang
SPP, mengambil uang teman dan lain-lain. Jumlahnya mungkin tidak banyak, namun
tetap saja memprihatinkan.
Emosional
dan mudah marah
Para maniak
game online sering emosional dan mudah marah. Gampang berucap kasar dan kotor,
terutama bila gagal menaklukan “lawannya” di layar monitor, atau game terhenti
ditengah jalan. Dari sudut pandang psikologi, sering emosional dan mudah marah
tidak baik bagi perkembangan seorang anak.
Prestasi
belajar menurun
Asik bermain
game membuat anak sering lupa waktu. Sehingga banyak aktifitas yang seharusnya
dilakukan jadi terganggu. Misalnya sholat lima waktu, belajar, mengerjakan PR
sekolah, tugas kuliah, merapikan kamar dan lain-lain. Bahkan disaat melakukan
aktifitas seperti itu pun kadang-kadang pikiran mereka masih melamunkan
permainan online itu. Akibatnya prestasi belajar anak menurun.
Pemborosan
keuangan
Termasuk
juga dalam bahaya game online adalah pemborosan keuangan. Misalnya untuk
membiayai rental komputer di warnet serta membeli gold, poin, voucer, karakter
atau apapun namanya yang nilainya tidak sedikit. Bila bermain game via internet
dirumah, maka perlu dana untuk koneksi internet dan perangkat komputer dengan
spesifikasi tertentu yang dibutuhkan game tersebut.
Akhirnya,
makna “bermain” bagi seorang anak tujuannya adalah menciptakan suasana positif,
gembira, ceria, kolektifitas bersama teman dan lain-lain. Jika sebuah permainan
atau game justru mengakibatkan hal negatif atau sebaliknya, maka orang tua
harus mewaspadainya. Game online misalnya. Kita perlu mengenal dan mengetahui
bahaya game ini. Jangan sampai anak-anak kita atau adik-adik kita justru
terperangkap dalam dampak negatif game online tersebut. Untuk Informasi Lainnya Anda bisa klik di sini