Tempat-tempat berikut ini adalah beberapa atraksi wisata paling terkenal
di dunia. Selain karena sejarahnya, ternyata tersimpan banyak mitos dan
legenda di baliknya.
1. Katedral Santo Basil, Moskow, Rusia
Katedral Santo Basil adalah gereja yang
mempunyai banyak kubah berbentuk bawang di kompleks Lapangan Merah,
Moskwa, yang secara tradisional dipandang sebagai simbol posisi unik
Rusia di antara Eropa dan Asia. Katedral ini terkenal sebagai ikon Rusia
dan Moskow juga merupakan tempat wisata yang mahsyur.
Bangunan ini tidak begitu besar, dan
terdiri dari sembilan kapel yang dibangun dengan fondasi tunggal. Yang
paling unik adalah kubah-kubahnya berbentuk bawang dan berwarna-warni,
tidak seperti bentuk gereja pada umumnya.
Gereja ini menjadi Situs Warisan Dunia
UNESCO karena keunikan bentuk bangunannya. Namun, ternyata ada mitos
unik di balik pembangunannya.
Gereja ini dibangun pada 1555-1561 di
bawah perintah penguasa Rusia ketika itu, Ivan the Terrible. Kabarnya,
setelah gereja dibangun, Ivan membutakan mata arsitek yang membangun
gereja ini agar dia tidak membuat bangunan lain yang lebih indah dari
gereja ini!
Namun, menurut sejarah, seabad dan empat
tahun setelah kematian Ivan, sang arsitek kembali menambahkan beberapa
bangunan lagi di gereja ini. Hal ini membuktikan bahwa kabar dia
dibutakan oleh Ivan hanyalah isapan jempol.
2. Istana Buckingham, Inggris
Istana Buckingham adalah istana tempat
untuk peristiwa-peristiwa kenegaraan, tempat menyambut tamu negara, dan
destinasi wisata. Seringkali dalam masa-masa kegembiraan, krisis atau
perkabungan, tempat ini juga menjadi pusat berkumpul untuk masyarakat
Britania Raya.
Bangunan ini sebelumnya dikenal dengan
nama Buckingham House, gedung yang dipergunakan sekarang ini dan menjadi
tempat kunjungan dari para wisatawan asing. Banyak yang m
engira istana ini adalah kediaman resmi Ratu Inggris.
Namun ternyata, meski kerap mengadakan
banyak acara resmi di istana ini dan secara teknik tinggal di sini,
dalam beberapa kesempatan Ratu Elizabeth II menyebut bahwa kediaman
resminya adalah Istana St. James.
Istana St. James dibangun oleh Raja
Henry VIII pada 1531-1536, dan menjadi kediaman Keluarga Kerajaan sejak
saat itu. Hingga pada masa pemerintahan Ratu Victoria, yang memulai
tradisi tinggal di Istana Buckingham.
3. Empire State Building
Empire State Building adalah gedung
pencakar langit yang memiliki 102 lantai di New York City dengan gaya
Art Deco. Bangunan ini didesain oleh Shreve, Lamb and Harmon, dan
rampung pada 1931. Tadinya, bangunan ini adalah yang tertinggi di New
York, hingga World Trade Center dibangun.
Sejak runtuhnya World Trade Center pada
Serangan 11 September, bangunan ini kembali menjadi bangunan tertinggi
di New York City. Saat ini, bangunan ini menjadi kedua tertinggi di
Amerika Serikat setelah Menara Willis di Chicago.
Bangunan yang sering muncul di film-film
Hollywood inipun memiliki mitos yang tak kalah aneh. Kabarnya, bila
Anda menjatuhkan uang koin dari lantai paling atas Empire States
Building, maka koin tersebut dapat membunuh orang yang berada di bawah.
Kabarnya, mitos ini beredar karena
secara logika benda yang jatuh dari tempat tinggi akan bertambah
kecepatan juga tenaganya. Namun, ternyata mitos tersebut terbukti tidak
benar. Koin yang jatuh dari Empire States Building mungkin akan membuat
kepala Anda sedikit sakit, namun tidak sampai membunuh.
4. Big Ben, London
Big Ben adalah nama yang merujuk pada
sebuah menara jam di Gedung Parlemen di Westminster, London, Inggris
Raya, dan merupakan menara jam terbesar kedua di dunia. Jam ini terletak
di timur laut dari Rumah Parlemen di Westminster, London.
Jam ini sangat besar sehingga menara ini
pernah dijadikan sebagai menara jam berwajah empat terbesar, namun
rekor ini akhirnya dipegang oleh Menara jam Allen-Bradley di Milwaukee,
Wisconsin. Sang arsitek tidak memasang bel pada jam tersebut sehingga
Big Ben memegang rekor sebagai Menara Jam Empat Sisi terbesar dengan
lonceng.
Banyak yang menyangka Big Ben adalah
sebutan bagi jam ini. Bahkan, kabarnya, bila Anda terus-terusan menyebut
Big Ben di depan polisi setempat, mereka diperbolehkan menembak Anda!
Hal tersebut tentu tidak benar. Hal lain
yang tidak benar adalah Big Ben memang bukan sebutan luntuk jam ini.
Big Ben sebenarnya nama kecil dari lonceng yang terletak di dalamnya
(dulunya adalah Great Bell). Nama asli menara jam ini sendiri adalah The
Elizabeth Tower.
5. Gedung Putih, Amerika Serikat
Gedung Putih adalah rumah kepresidenan
Presiden Amerika Serikat. Gedung ini terletak di 1600 Pennsylvania
Avenue di Washington, DC. Gedung ini merupakan tempat tinggal resmi
presiden dan keluarganya selama masa jabatannya. Saat seorang presiden baru terpilih,
presiden yang lama segera pindah. Gedung ini juga memiliki kantor di
mana presiden menjalankan pemerintahan.
Gedung Putih didesain oleh seorang arsitek Irlandia dan dibangun antara 1792-1800 dengan gaya bangunan Neo-klasik. Presiden pertama yang tinggal di gedung yang juga menjadi salah satu atraksi wisata di Washington, DC, ini adalah Presiden John Adams.
Menurut legenda, Gedung Putih sebelumnya
berwarna abu-abu. Namun, ketika terjadi perang pada 1812, Inggris yang
menyerang Amerika membakar bangunan ini. Setelah itu, Gedung Putih
dibangun kembali dan diwarnai putih seluruh bangunannya.
Sebagian legenda tersebut memang benar,
Inggris memang membakar hangus Gedung Putih pada 1814. Namun,
sebenarnya, Gedung Putih sudah berwarna putih bahkan sebelum Inggris
membakarnya. Bangunan ini sudah dikenal sebagai Gedung Putih karena
warnanya sejak 1811, jauh sebelum Inggris menyerangnya.
6. Stonehenge, Inggris
Stonehenge merupakan suatu bangunan yang
dibangun pada Zaman Perunggu dan Neolitikum. Bangunan ini terletak
berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris, sekira 13 kilometer
dari Salisbury. Stonehenge mencakup bangunan yang
mengelilingi batu besar dan berdiri tegak dalam bulatan, yang dikenal
sebagai megalitikum. Terdapat pertikaian mengenai usia sebenarnya
lingkaran batu itu, tetapi kebanyakan arkeolog memperkirakan bahwa
sebagian besar bangunan Stonehenge dibuat antara 2500 SM sampai 2000 SM.
Bundaran tambak tanah dan parit membentuk fase pembanguan monumen
Stonehenge, yang lebih awal berasal dari waktu sekira 3100 SM.
Wisatawan yang mengunjungi Stonehenge
umumnya dibawa oleh rasa penasaran mereka terhadap misteri apa yang ada
di balik susunan batu ini. Berbagai macam mitos dan teori, mulai dari
teori manusia prasejarah hingga portal ke dunia alien menjadi daya tarik
Stonehenge.
Selain itu, ada mitos yang mengatakan
jika Stonehenge dibangun oleh druid, kasta pendeta keltik tradisional
yang berasal dari Eropa Barat. Menurut legenda, Stonehenge menjadi
tempat ritual para druid. Namun, menurut penelitian para arkeolog
moderen, Stonehenge tidak dibangun oleh druid. Susunan batu aneh ini
diyakini sudah ada sejak 2400 SM, jauh sebelum druid ada di wilayah ini.
7. Bendungan Hoover, Amerika Serikat
Bendungan Hoover adalah bendungan di
Black Canyon Sungai Colorado, di perbatasan antara negara bagian Arizona
dan Nevada, Amerika. Ketika konstruksinya selesai pada 1935, bendungan
ini merupakan fasilitas produsen listrik terbesar di dunia dan struktur
terbesar di dunia.
Hingga kini, Bendungan Hoover masih
menjadi yang terbesar di dunia. Selain menjadi bendungan, tempat ini
juga dibuka untuk wisata sejak selesai pembangunannya dan sempat
tertutup untuk umum ketika Perang Dunia II. Kini, sekira sejuta wisatawan
mengunjungi bendungan ini setiap tahunnya. Sayangnya, beberapa interior
di dalam bendungan sudah tidak dapat lagi dilewati turis karena dimakan
usia dan berbahaya.
Di balik kepopulerannya, konon Bendungan
Hoover menyimpan kisah horor. Kabarnya, selama pembangunan, bendungan
ini telah meminta “tumbal” 96 nyawa tukang yang membangunnya.
Tubuh-tubuh tukang yang tewas ini bahkan kabarnya dikuburkan di dalam
bendungan. Namun, berita tersebut terbukti tidak
benar. Bendungan ini dibuat dari ribuan blok beton yang ditumpukkan satu
per satu sehingga tidak mungkin bila ada jenazah yang dikuburkan di
sini dan tak terlihat.
8. Gedung Capitol, Amerika Serikat
Gedung Capitol digunakan sebagai kantor
Kongres Amerika Serikat. Bangunan ini terletak di Washington, D.C., di
puncak Capitol Hill. Gedung ini adalah atraksi wisata lain di
Washington, DC, selain Gedung Putih. Gedung Capitol terkenal dengan Capitol
Dome, sebuah kubah besar yang menjadi atap dan ikon bangunan ini. Dengan
kubah ini, Gedung Capitol mencapai tinggi 88 meter.
Bila berkunjung ke Washington, DC, Anda
akan melihat bahwa kota ini tidak memiliki gedung pencakar langit.
Menurut mitos yang beredar, penyebabnya karena tidak ada yang boleh
lebih tinggi dari Gedung Capitol. Sebagai simbol bahwa tidak ada yang
boleh lebih tinggi dari politisi yang bertempat di gedung tersebut.
Mitos tersebut hanyalah sebatas mitos.
Tidak ada gedung pencakar langit di Washington, DC, bukanlah karena
tidak diperbolehkan oleh politisi, melainkan karena Presiden Amerika
ke-3, Thomas Jefferson, mengeluarkan Undang-Undang Batas Tinggi
Bangunan. Jefferson membuat undang-undang tersebut
karena Ia ingin kota Washington, DC tetap nyaman dan rapih, tanpa
adanya gedung-gedung tinggi yang merusak pemandangan langitnya.
9. Tembok Besar China
Tembok Besar China merupakan bangunan
terpanjang yang pernah dibuat manusia, terletak di Republik Rakyat
China. Pada 1987, bangunan ini dimasukkan dalam daftar Situs Warisan
Dunia UNESCO. Tembok Besar China tidak panjang
terus-menerus, tapi merupakan kumpulan tembok-tembok pendek yang
mengikuti bentuk pegunungan China utara. Tembok ini secara total
memiliki panjang 8.851 kilometer. Tembok Besar China disebut-sebut salah
satu bangunan buatan manusia yang terlihat dari ruang angkasa dengan
mata telanjang. Namun, setelah dilakukan investigasi oleh para astronot,
persepsi tersebut tidak benar.
Hal ini dibuktikan oleh astronot China,
Yang Liwei, pada 2003. Dari pengamatannya, dari orbit yang rendah,
bangunan buatan manusia, seperti jalan, kapal laut, kota dan lain-lain
memang dapat terlihat. Namun, pada saat melewati orbit Bumi dengan
tinggi puluhan ribu kaki, tak satu pun benda di permukaan Bumi yang
dapat terlihat, termasuk Tembok Besar China. Untuk Informasi Lainnya Anda bisa klik di sini