Anda mungkin sudah sering mendengar istilah ini: Fetish. Kata tersebut kembali muncul dalam benak saya ketika akhirnya menamatkan buku Fifty Shades of Grey,
sebagai pelampiasan rasa penasaran akan filmnya yang gagal tayang di
Indonesia. Diceritakan bahwa sang tokoh utama, Mr. Grey, memiliki cara
unik dalam bercinta. Ia menggunakan benda-benda untuk membangkitkan
hasrat seksualnya.
Paham tersebut menjadi definisi Organisasi WHO (World Health Organization) dalam menjelaskan fetish. Sebuah
candu erotis manusia yang dianggap tak biasa, dan cenderung di luar
akal sehat. Bentuknya pun beragam, dari yang ringan sampai ekstrem.
Aneh? Katakan saja iya. Tapi bagi sebagian orang, justru dapat memicu
gairah dan kepuasan seksual. Kami paparkan secara lengkap berbagai
jenisnya, plus cara Anda rasakan sensasinya.
Fetish Ekstrem
Ada yang bilang fetish dipengaruhi oleh trauma buruk masa kecil. Sebagian lain berpendapat, imbas dari kurangnya aksi bersosialisasi. Para pakar sendiri masih sulit merunut penyebab awal fetish, akibat ragamnya yang semakin kurang diterima nalar. Beberapa di antaranya bahkan cenderung ekstrem dan dapat membahayakan orang lain. Ya, penikmat fetish secara sadar (atau mungkin juga tidak) dapat berlaku kasar dan brutal layaknya pemerkosa. Simak beberapa di bawah ini, mungkin Anda pernah menemui salah satunya:
Ada yang bilang fetish dipengaruhi oleh trauma buruk masa kecil. Sebagian lain berpendapat, imbas dari kurangnya aksi bersosialisasi. Para pakar sendiri masih sulit merunut penyebab awal fetish, akibat ragamnya yang semakin kurang diterima nalar. Beberapa di antaranya bahkan cenderung ekstrem dan dapat membahayakan orang lain. Ya, penikmat fetish secara sadar (atau mungkin juga tidak) dapat berlaku kasar dan brutal layaknya pemerkosa. Simak beberapa di bawah ini, mungkin Anda pernah menemui salah satunya:
- Somnophilia Kenikmatan yang muncul lewat bercinta dengan orang yang sedang tidur atau tidak sadarkan diri.
- Ursusagalmatophilia Bila pasangan bergairah saat melihat teddy bear, bisa jadi ia memiliki fetish Dikenal juga dengan plushophilia, yaitu senang mengenakan kostum dan melibatkan boneka bulu saat bercinta.
- Biastophilia Terangsang oleh aksi perlawanan dari pasangannya, dan unsur rasa takut yang dipicu dengan cara memerkosa.
- Hybristophilia Sensasi menjadi korban biastophilia, yang terpuaskan saat bercinta dengan pelaku kejahatan seperti kriminal dan pemerkosa.
- Vorarephilia Penikmatnya akan terangsang dengan fantasi memakan pasangannya. Karena tidak dapat diwujudkan di dunia nyata, fantasi ini biasanya diwakilkan dengan gambar atau cerita.
- Symphorophilia Klimaksnya didapat dengan melihat atau berada di tengah-tengah sebuah kecelakaan.
Kenali Tandanya
Apa si dia pernah meminta Anda mengenakan kostum, atau membawa benda tertentu saat bercinta? Bisa jadi ia memiliki sifat fetish. Penikmat fetish umumnya memiliki kecintaan terhadap objek tertentu. Objeknya beragam, dapat berupa benda, atau sensasi yang dimotori sebuah tindakan.
Apa si dia pernah meminta Anda mengenakan kostum, atau membawa benda tertentu saat bercinta? Bisa jadi ia memiliki sifat fetish. Penikmat fetish umumnya memiliki kecintaan terhadap objek tertentu. Objeknya beragam, dapat berupa benda, atau sensasi yang dimotori sebuah tindakan.
Entitas
tersebut menjadi stimulus hebat terhadap hasrat seksualnya. Namun
sialnya, sikap itu bisa menjadi ketergantungan bagi para fetish
ketika bercinta. Interaksi seksualnya dapat terhambat, jika sasaran
pembangkit gairahnya tidak tersedia di sekitar.
Keberadaan materi
menjadi lebih penting ketimbang keintiman bersama pasangan. Hal ini
kemudian membangkitkan dominasi peran yang menginginkan kontrol penuh
atas jalannya sesi intim dengan Anda. Celakanya, penderita fetish yang parah cenderung menjadi obsesif, seperti jenis-jenis yang telah Anda baca sebelumnya.
Tingkatkan Gairahnya
Jangan dulu antipati terhadap fetish. Beberapa fetish yang bersifat ringan sebenarnya masih bisa diadaptasi untuk memanaskan aksi seksi Anda dan pasangan. Misal, Anda pasti pernah mendengar beberapa pria senang melihat wanita bersepatu hak tinggi (retifism).
Jangan dulu antipati terhadap fetish. Beberapa fetish yang bersifat ringan sebenarnya masih bisa diadaptasi untuk memanaskan aksi seksi Anda dan pasangan. Misal, Anda pasti pernah mendengar beberapa pria senang melihat wanita bersepatu hak tinggi (retifism).
Contoh umum lainnya adalah ketertarikan terhadap material tertentu (doraphilia),
seperti bahan kulit, bulu binatang, plastik atau karet. Barnaby
Barratt, seorang pakar bidang psikoanalisis sekaligus ahli terapi
seksual, malah menyarankan Anda untuk menikmatinya saja.
Selama kebiasaan ini tidak mengganggu dan membahayakan kedua belah
pihak, jangan ragu untuk naikkan level panasnya! Coba dengan sesi
bermain peran. Tentu saja pilihan karakter disesuaikan dengan fantasinya, dan biarkan ia membimbing Anda. Misalnya, penikmat infantilism suka
berpura-pura menjadi bayi, dan mendambakan belaian sang “pengasuh”.
Beri kenikmatan utuh dan manjakan pasangan Anda penuh cinta. Inovasi ini
dapat menciptakan sensasi tersendiri bagi Anda, sembari memahami
“keajaiban” pasangan. Untuk Informasi Lainnya Anda bisa klik di sini