Beberapa orang percaya dengan sebuah masa depan yang besar, seperti
tampilan komputer dengan kontrol gerak yang kita lihat di laporan
minoritas 20th Century Fox tidak dapat kita pungkiri.
Dengan bentuk dasar
(prototipe) komputer yang di desain oleh orang magang dengan Grup Ilmu
Pengetahuan Terapan Microsoft mungkin menjadi langkah pertama dalam
membuat masa depan menuju kenyataan.
Murid Kedoktoran Institusi
Massachussette dan Asisten Riset Media Laboratorium MIT Jinha Lee
baru-baru ini merubah cara kita berinteraksi dengan desktop Komputer.
Ketika kemajuan telah dibuat dengan Teknologi Display 3D, teknologi 3D
masih belum tersebar di komputer dan Lee mau merubah itu. Hasil dari
pekerjaannya adalah memasangkan Komputer Desktop dengan display
transparan 3D dan Antarmuka Unik berdasar-gerak yang bisa merubah cara
kita memakai Komputer.
“Ilmuwan Komputer Ivan Sutherland pernah sekali menyebut sebuah
display komputer ‘kaca yang menjadi negeri ajaib matematika,’ dan aku
selalu bercita-cita untuk berjalan di negeri ajaib ini untuk
berinteraksi dengan sesuatu yang abstrak,” tulis Lee di blognya. Kreasi Lee, dibangun dalam kerja sama dengan periset dan insinyur di Grup Ilmu Pengetahuan Terapan Microsoft.
Komputer Lee menggunakan display transparan dengan teknologi 3D dan
pengenalan gerak. Pergerakan muncul di belakang layar bukan terletak
dimuka karena sesuai dengan kebanyakan kontrol sistem berdasar-gerak,
dan sistem kamera depan-wajah melacak wajah pengguna jadi pertunjukkan
perspektif 3D di display komputer disesuaikan dengan tepat ketika
pengguna memindahkan posisinya. Mesin operator juga bisa mengontrol
komputer dengan keyboard standar dan trackpad yang terletak dibelakang
display.
Antarmuka pengguna di Komputer Lee menunjukkan tumpukan jendela dalam
lingkungan 3D. Komputer melacak tangan pengguna pada ketiga sumbu,
memungkinkan operator untuk menangkap item yang tampil pada layar dan
berinteraksi dengannya dalam tiga dimensi dengan menggerakkan objek
virtual sepanjang sumbu x, y, atau z. Kombinasi inovatif ini menjadi
solusi membuka berbagai kemungkinan untuk software komputer dan menjadi
jauh lebih maju dan serbaguna daripada teknologi layar sentuh, yang
hanya menyediakan dua dimensi bagi pengguna untuk berinteraksi.
“Penguna dapat dengan santai membuka desktop tembus pandang 3D dan
mengetik di keyboard menggunakan trackpad sebagai lingkungan operasi
2D,” ujar Lee. “Jendela-jendela atau file dirasakan untuk ditempatkan
dalam ruang 3 Dimensi antara layar dan input data. Pengguna dapat
mengangkat tangannya untuk meraih jendela-jendela display dan mengatur
mereka dalam ruang 3D”. Lee tidak mengatakan adanya kemungkinan teknologi 3D Komputer Desktop tembus pandang ini akan diproduksi. Untuk Informasi Lainnya Anda bisa klik di sini