Mengalami orgasme adalah sebuah hal yang penting dalam mencapai
kepuasan seksual saat sedang intim dengan pasangan.
Namun tahukah Anda
jika ada kondisi di mana seseorang mengalami orgasme yang tidak mengenal
waktu bahkan dalam kondisi non seksual? Hal demikian disebut dengan
Persistent Genital Arousal Disorder (PGAD).
Memang kelainan
seksual ini juga bisa terjadi di kalangan pria yang disebut dengan
priapism atau mengalami ereksi terus menerus, hanya saja PGAD kerap
ditemukan di kalangan peremuan. Dan jika Anda berpikir mengalami orgasme
adalah hal yang menyenangkan, tidak dengan mereka menderita PGAD ini.
Menurut
howstuffworks.com, wanita dengan gangguan PGAD akan terus menerus dalam
keadaan gairah seksual, bahkan sekalipun tidak berpikir mengenai seks.
Jika demikian, area genital mereka akan menjadi titik yang jauh lebih
sensitif daripada orang lain. Sehingga saat mereka melakukan sebuah
aktivitas atau memakai jenis pakaian tertentu, itu bisa memicu gairah
dalam diri mereka. Sungguh situasi yang menyiksa.
Dan jika Anda
berpikir orgasme yang dialami penderita PGAD itu hanya beberapa kali
sehari, maka itu keliru. Perempuan yang terkena PGAD bisa mengalami
orgasme spontan puluhan sampai ratusan kali dalam sehari. Bukannya
menjadi pengalaman yang menyenangkan, PGAD adalah hal yang buruk.
Bayangkan saja jika Anda sedang bekerja, sedang tidur atau berkumpul
bersama keluarga? Tiba-tiba rangsangan itu muncul dan Anda tidak bisa
menahannya sehingga mengalami orgasme di depan umum. Itu adalah kondisi
yang cukup merepotkan.
Lantas adakah penyembuhan untuk para
penderita PGAD? Beberapa dokter memang mengakui masih belum menemukan
penyebab PGAD para perempuan. Meskipun kerusakan saraf sensorik dianggap
sebagai penyebab PGAD tersebut. Tapi beberapa pasien menggunakan
pengobatan medis antidepresan atau disebut Chantix (awalnya digunakan
untuk mencegah kecanduan nikotin), dan sebagian yang lain memilih
berdamai dengan kondisi mereka. Untuk Informasi Lainnya Anda bisa klik di sini