1

26 Mar 2015

ketakutan Saat Berhubungan Seksual


Keintiman adalah hal yang dirintis oleh pasangan dengan cara mereka masing-masing. Saat kita merasa nyaman dengan pasangan, menjadi diri kita sendiri dengan segala kurang dan lebihnya, adalah momen intim yang sebenarnya. Meski begitu, ada kalanya saat keintiman itu dibangun, ada ketakutan dari satu sama lain. Hal ini bisa terjadi biasanya pada pasangan yang baru saja menikah, baru terkena konflik atau punya ketakutan bahwa mereka tak menarik lagi. Beberapa bentuk ketakutan yang kerap muncul itu adalah seperti di bawah ini.
  1. Takut Ditolak : Semua orang pernah membayangkan bagaimana mereka akan menjadi lebih intim dengan pasangannya. hal ini butuh kepercayaan dan pemahaman yang besar. Dalam sesi bercinta, sebuah penolakan kecil bisa menjadi 'bookmark' yang akan diingat hingga berbulan-bulan lamanya.Takut Gagal : Kegagalan bersama yang paling ditakuti adalah tak mencapai orgasme. Namun pada dasarnya, ketakutan untuk tak bisa menjadi yang terbaik bagi satu sama lain adalah yang mendasari perasaan ini. Jangan takut, pancing dengan keintiman kecil dalam kehidupan sehari-hari bisa membuat Anda jadi lebih semangat dan berhasrat.
  2. Body Image : Ketakutan semacam ini muncul karena kita merasa tidak cukup baik secara penampilan di depannya. Menjaga bentuk tubuh itu memang perlu, tapi keintiman cinta umumnya tak akan sempat melihat selulit di tubuh Anda.
  3. Moment Canggung : Ada kalanya kita merasa awkward satu sama lain. Mungkin karena baru saling mengenal atau baru berbaikan setelah terjadinya konflik. Atasi momen ini dengan mencairkan suasana. Buat tawa kecil agar ia ikut tertawa atau bantu satu sama lain untuk kembali fokus dengan sebuah aksi skin on skin.
  4. Takut Kehilangan : Selanjutnya, yang paling ditakuti adalah ketakutan akan kehilangan orang tersebut. Saat kita sudah mendapatkan 'klik' dengan seseorang, kita tak ingin kenikmatan itu terenggut dalam hidup kita. Wanita sering mengalami momen emosional ini dalam berhubungan intim. Bila Anda punya ketakutan atau kecanggungan tertentu, coba bicarakan dengan suami Anda. karena ia adalah konsultan terbaik dalam masalah ini.
Cara ini akan membantu meningkatkan quality time Anda dengan hubby. Untuk Informasi Lainnya Anda bisa  klik di sini