1

22 Apr 2015

Apa, Kondom Jamin Mencegah Penularan Penyakit Seksual

Nirwanafile.com- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, dua pertiga kasus penyakit menular seksual di dunia, terjadi pada usia remaja dan dewasa muda. Sejauh ini, banyak sekali remaja yang belum tersentuh pendidikan seksual, khususnya yang terfokus mengenai kondom. 

Sebuah perdebatan yang hingga kini masih dipertanyakan adalah, apakah dengan menggunakan kondom sudah pasti 100% aman?
Sejatinya sebuah alat pengaman, seperti sabuk pengaman ataupun kantung udara pada kendaraan, para ahli menilai kondom tidaklah 100 persen efektif. Pesan yang akurat tentang kondom, seharusnya dibangun dengan risiko pencegahan yang seluas-luasnya serta pendekatan penurunan risiko.

Beberapa ahli seperti Markus Steiner dan Willard Cates dari Family Health International, berpendapat bahwa kondom sejauh ini tetap menjadi sebuah solusi terbaik, khususnya bagi orang yang terbilang “aktif” secara seksual. Kondom dapat menekan risiko dan kemungkinan mengidap penyakit menular seksual ataupun menyebarkan infeksi (jika pengguna sudah terinfeksi).

Steiner dan Cates menambahkan, risetnya telah menunjukkan bahwa kondom merupakan sebuah benteng fisik yang efektif terhadap penularan pathogen atau bibit penyakit. Sebagai bukti akan efektivitasnya, kondom juga dapat menurunkan risiko penyakit gonore dan chlamydia baik pada pria maupun wanita. Dan penggunaan kondom yang konsisten dan benar, dapat menurunkan risiko penyakit herpes dan infeksi human papillomavirus.

Berbeda dengan pendapat Steiner dan Cates, Stephen Genius, seorang ahli dari Universitas Alberta, justru berargumen bahwa pendekatan yang lebih komprehensif dibutuhkan dalam menangani masalah ini. Menurutnya, kondom bukanlah jawaban pasti dalam mengatasi infeksi penyakit seksual, karena alat ini tidak memberikan cukup proteksi terhadap penyakit biasa. Hubungan seksual secara umum, melibatkan kontak antara kulit di dalam area genital eksternal yang tidak dilindungi oleh kondom.

Namun problem utama kondom menurutnya adalah kebanyakan orang, terutama remaja dan dewasa, tidak menggunakannya secara konsisten, dan terkesan tidak menghiraukan bukti ilmu pengetahuan. Ia merujuk pada banyak penelitian besar, dimana upaya bersama untuk mempromosikan penggunaan kondom secara konsisten terbukti gagal mengendalikan penyebaran penyakit seksual, bahkan di negara-negara dengan pendidikan seks yang maju seperti Kanada, Swedia dan Swiss.

Akhir kata, sebuah data menunjukkan bahwa mengubah perilaku seksual (setia dengan pasangan) terbukti lebih baik ketimbang penyebaran kondom, dalam menurunkan risiko terjadinya infeksi atau penyakit menular seksual. Untuk Informasi Lainnya Anda bisa  klik di sini